Waktu-waktu yang Diperintahkan Rasulullah S.A.W untuk Bersabar
Padahal Islam yang merupakan agama damai ini sudah terdapat panduan hidup manusia, yaitu agar bersabar dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Banyak ayat-ayat al-Quran dan hadis Rasulullah saw. yang menjelaskan tentang sifat dan sikap sabar ini.
Dalam hadits-hadits Rasulullah saw., terdapat beberapa hadits yang secara spesifik menggambarkan kondisi-kondisi atau saat-saat seseroang diharuskan untuk bersabar, diantara hadis-hadis tersebut adalah sebagai sebagai berikut:
1. Sabar ketika menghadapi musuh (dalam berjihad).
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah bersabda : Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah kalian berangan-angan untuk menghadapi musuh. Namun jika kalian sudah menghadapinya maka bersabarlah (untuk menghadapinya).” (H.R. Muslim)
2. Sabar terhadap musibah
Sabar terhadap musibah merupakan aspek kesabaran yang paling sering dinasehatkan banyak orang. Karena sabar di saat ini merupakan bentuk sabar yang tingkat tinggi.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan, dari Anas bin Malik ra, bahwa suatu ketika Rasulullah SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat sebuah kuburan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah.’ Wanita tersebut menjawab, ‘Menjauhlah dariku, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui dan tidak bisa merasakan musibah yang menimpaku.’ Kemudian diberitahukan kepada wanita tersebut, bahwa orang yang menegurnya tadi adalah Rasulullah SAW. Lalu ia mendatangi pintu Rasulullah SAW dan ia tidak mendapatkan penjaganya. Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, ‘(maaf) aku tadi tidak mengetahui engkau wahai Rasulullah SAW.’ Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (H.R. Bukhari Muslim).
3. Sabar berjamaah, terhadap amir yang tidak disukai
Dalam sebuah riwayat digambarkan; Dari Ibnu Abbas ra beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melihat pada amir (pemimpinnya) sesuatu yang tidak disukainya, maka hendaklah ia bersabar. Karena siapa yang memisahkan diri dari jamaah satu jengkal, kemudian ia mati. Maka ia mati dalam kondisi kematian jahiliyah. (H.R. Muslim).
4. Sabar dalam kehidupan sosial dan interaksi dengan masyarakat
Dalam sebuah hadits diriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, ‘Seorang muslim apabila ia berinteraksi dengan masyarakat serta bersabar terhadap dampak negatif mereka adalah lebih baik dari pada seorang muslim yang tidak berinteraksi dengan masyarakat serta tidak bersabar atas kenegatifan mereka. (H.R. Turmudzi).
5. Sabar terhadap jabatan & kedudukan
Dalam sebuah riwayat digambarkan : Dari Usaid bin Hudhair bahwa seseorang dari kaum Anshar berkata kepada Rasulullah SAW; ‘Wahai Rasulullah, engkau mengangkat (memberi kedudukan) si Fulan, namun tidak mengangkat (memberi kedudukan kepadaku). Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya kalian akan melihat setelahku ‘atsaratan’ (yaitu setiap orang menganggap lebih baik dari yang lainnya), maka bersabarlah kalian hingga kalian menemuiku pada telagaku (kelak). (H.R. Turmudzi).
6. Sabar dalam kerasnya kehidupan dan himpitan ekonomi
Dalam sebuah riwayat digambarkan; ‘Dari Abdullah bin Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Barang siapa yang bersabar atas kesulitan dan himpitan kehidupannya, maka aku akan menjadi saksi atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat. (H.R. Turmudzi).
Sabar memang bukanlah perkara yang mudah, terlebih di saat kehidupan yang semakin kompleks kita rasakan sekarang ini. Banyak godaan dari luar sana yang membuat hati tak sabar, sehingga timbul sifat tercela dari dalam diri. Semoga kita terhindar dari godaan setan yang terkutuk. Amin.
Posting Komentar untuk "Waktu-waktu yang Diperintahkan Rasulullah S.A.W untuk Bersabar"